“KEDEWASAAN
DIRI”
“Dewasa” ya, kata ini mungkin terlihat sederhana dan sering di dengar maupun
di ucapkan oleh banyak orang. Tapi entah mengapa sulit sekali untuk saya
memahami apa arti kedewasaan diri tersebut. Apakah definisi sesungguhnya dewasa
itu? Jika kita melirik produk-produk rokok, maka tentu kita akan melihat
tulisan 18+ pada salah satu sisi bungkusnya. Lalu apakah kedewasaan itu artinya
ketika seseorang telah menginjak pada usia18 tahun? Jika anda pernah
mengingat pelajaran biologi pada saat SMP/SMA. Tentu sudah menjadi hal
yang pasti bahwa tubuh manusia ini terus tumbuh dan berkembang seiring bertambahnya
usia. Lalu apakah kedewasaan itu didefinisan sebagai pencapaian kematangan
fisik seseorang saja?
Lalu, apakah dewasa itu? Yang sampai
saat ini membuar saya penasaran dan bertanya-tanya apa arti sesungguhnya.
Jika dilihat dari sudut pengertian
‘dewasa’ itu sendiri… menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia): dewasa
adalah mencapai usia akil baligh, yaitu bukan anak-anak ataupun remaja lagi.
Secara singkat mungkin bisa saya
ambil beberapa sifat yang merupakan suatu bentuk kedewasaan seseorang:
- · Bertanggung Jawab
- · Mampu melihat diri secara objektif
- · Memiliki falsafah hidup
- · Bijak dalam menyikapi suatu masalah
- · Peduli
Sepertinya setiap manusia itu tidak
mungkin untuk menjadi pribadi yang dewasa seutuhnya. Bartambahnya usia tidak
menjamin perilaku orang tersebut menjadi semakin lebih baik dan bijak. Tidak
jarang kita melihat semakin bertambahnya usia seseorang justru membuat orang
itu semakin bertindak kekanak-kanakan. Dan begitu pula sebaliknya, sering pula
kita melihat anak-anak muda yang sudah memiliki dan menerapkan sifat kedewasaan
seperti poin-poin diatas.
Baik, banyak yang berkata menjadi
tua adalah pasti, tapi menjadi dewasa adalah pilihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar