Rabu, 19 September 2012


“KEDEWASAAN DIRI”
“Dewasa” ya, kata ini mungkin terlihat sederhana dan sering di dengar maupun di ucapkan oleh banyak orang. Tapi entah mengapa sulit sekali untuk saya memahami apa arti kedewasaan diri tersebut. Apakah definisi sesungguhnya dewasa itu? Jika kita melirik produk-produk rokok, maka tentu kita akan melihat tulisan 18+ pada salah satu sisi bungkusnya. Lalu apakah kedewasaan itu artinya ketika seseorang telah menginjak pada usia18 tahun?  Jika anda pernah mengingat pelajaran biologi pada saat SMP/SMA. Tentu  sudah menjadi hal yang pasti bahwa tubuh manusia ini terus tumbuh dan berkembang seiring bertambahnya usia. Lalu apakah kedewasaan itu didefinisan sebagai pencapaian kematangan fisik seseorang saja?
Lalu, apakah dewasa itu? Yang sampai saat ini membuar saya penasaran dan bertanya-tanya apa arti sesungguhnya.
Jika dilihat dari sudut pengertian ‘dewasa’ itu sendiri… menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia): dewasa adalah mencapai usia akil baligh, yaitu bukan anak-anak ataupun remaja lagi.
Secara singkat mungkin bisa saya ambil beberapa sifat yang merupakan suatu bentuk kedewasaan seseorang:
  • · Bertanggung Jawab
  • · Mampu melihat diri secara objektif
  • · Memiliki falsafah hidup
  • · Bijak dalam menyikapi suatu masalah
  • · Peduli
Sepertinya setiap manusia itu tidak mungkin untuk menjadi pribadi yang dewasa seutuhnya. Bartambahnya usia tidak menjamin perilaku orang tersebut menjadi semakin lebih baik dan bijak. Tidak jarang kita melihat semakin bertambahnya usia seseorang justru membuat orang itu semakin bertindak kekanak-kanakan. Dan begitu pula sebaliknya, sering pula kita melihat anak-anak muda yang sudah memiliki dan menerapkan sifat kedewasaan seperti poin-poin diatas.
Baik, banyak yang berkata menjadi tua adalah pasti, tapi menjadi dewasa adalah pilihan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar