Materi :EMULSI
PELAJARAN : ILMU RESEP
GURU PENGAJAR : ARISTA WAHYU NINGSIH,S.FARM.,APT
NAMA : INDAH PURWATI NINGSIH
NIS : 087/010.079
KELAS : XI FARMASI
EMULSI
A. Pengertian Emulsi
Emulsi adalah sistem
dua fase yang salah satu cairannya terdispersi dalam cairan yang lain, dalam
bentuk tetesan kecil. Emusi berasal dari kata emulgeo yang artinya
menyerupai milk atau susu, warnanya adalah putih.
B. Komponen Emulsi
Komponen dari emulsi dapat digolongkan menjadi 2 macam yaitu:
1.
Komponen
dasar
Adalah bahan pembentuk
emulsi yang harus terdapat didalam emulsi. Terdiri atas:
§ Fase dispers / fase internal / fase
diskontinue / fase dalam
Yaitu
zat cair yays terbagi-bagi menjadi butiran kecil ke dalam zat cair lain.
§ Fase kontinue / fase external / fase
luar / fase pendispers
Yaitunzat
cair dalam emulsi yang berfungsi sebagai bahan dasar (pendukung) dari emulsi
tersebut.
§ Emulgator
Adalah
bagian dari emulsi yang berfungsi untuk menstabilkan emulsi.
2.
Komponen
tambahan
Bahan
tambahan yang sering ditambahkan pada emulsi untuk memperoleh hasil yang baik.
Misalnya corrigen, saporis, odoris, colouris, preservative, anti oksidan.
Preservative
yang digunakan antara lain metil dan propil, paraben, asam benzoat, asam
sorbat, fenol, kresol, dan klorbutanol, benzalkonium klorida, fenil merkuri
asetas, dan lain-lain.
Anti
oksidan yang digunakan antara lain asam askorbat, L.tocophero, asam sitrat,
propil gallat, asam gallat.
C. Tipe Emulsi
Berdasarkan
macam zat cair yang brfungsi sebagai sebagai fase internal atupun external,
maka emulsi digolongkan menjadi 2 macam yaitu:
1.
Emulsi
tipe O/W (oil in water) atau M/A (minyak dalam air).
Adalah
emulsi yang terdiri dari butiran minyak yang tersebar ke dalam air. Minyak
sebagai fase internal dan air sebagai fase external.
2.
Emulsi
tipe W/O (water in oil) atau A/M (air dalam minyak)
Adalah
emulsi yang terdiri dari butiran dari butiran air yang tersebar ke dalm minyak.
Air sebagai fase internal dan minyak sebagai fase external.
D. Tujuan pemakaian emulsi
Emulsi dibuat untuk di peroleh suatu preparat yang stabil dan
rata dari campuran dua cairan yang saling tidak bisa bercampur.
Tujuan
pemakaian emulsi adalah:
1.
Dipergunakan
untuk obat dalam / per oral. Umumnya emulsi tipe o/w
2.
Dipergunakan
sebagai obat luar
Bisa
tipe o/w maupun w/o tergantung banyak faktor misalnya sifat zatnya atau jenis
efek terapi yang dikehendaki.
E. Cara membedakan emulsi
Dikenal beberapa cara membedakan tipe emulsi yaitu:
1.
Dengan
pengenceran fase
2.
Dengan
pengecatan/pemberian warna
3.
Dengan
kertas saring
4.
Dengan
konduktifitas listrik
F. Cara pembuatan emulsi
Cara pembuatan emulsi dikenal dengan 3 metode dalam pembuatan
emulsi, secara singkat dapat dijelaskan:
1.
Metode
gom kering atau metode kontinental
2.
Metode
gom basah atau metode inggris
3.
Metode
botol atau metode botol forbes
Alat-alat yang di gunakan dalam
pembuatan emulsi:
1.
Mortir
dan stamper
2.
Botol
3.
Mixer
blander
4.
Homogeniser
5.
Colloid
mill
G.
Kestabilan Emulsi
Emulsi dikatakan tidak stabil bila
mengalami hal-hal seperti di bawah ini:
1. Creaming yaitu terpisahnya emulsi
menjadi 2 lapisan, dimana yang satu mengandung fase dispers lebih banyak dari pada lapisan yang lain.
2. Koalesen dan craking yaitu
terpecahnya emulsi karena film yang meliputi partikrl rusak dan butir minyak
akan koalesen.
3. Inversi adalah peristiwa berubahnya sekonyong-konyong tipe emulsi w/o menjadi o/w atau sebaliknya.
3. Inversi adalah peristiwa berubahnya sekonyong-konyong tipe emulsi w/o menjadi o/w atau sebaliknya.